Millenial vs Gen Alpha: How to Deal With Generation Gap

Pernah dengar istilah generasi millenial, generasi Z dan generasi Alpha? Bagi sebagian orang, generasi Milenial sudah memiliki anak yang termasuk dalam Generasi Z atau bahkan Generasi Alpha. Perubahan zaman yang begitu pesat mempengaruhi pandangan hidup kita, berbeda dengan generasi yang lahir di era yang berbeda pula. Lalu, bagaimana cara kita mengatasi kesenjangan antara Generasi Milenial dan Generasi Alpha, khususnya dalam konteks hubungan orang tua dan anak?

Disclaimer: tulisan ini dibuat berdasarkan my point of view


Apa sih Generasi Milenial dan Gen Alpha itu?

Kedua generasi ini terlahir bukan cuma di tahun yang berbeda, namun juga abad yang berbeda dan millenium yang berbeda. 
  • Milenial: orang-orang yang lahir antara 1981 hingga 1995. Generasi ini tumbuh di tengah peralihan teknologi, dari analog ke digital, dan mengalami perubahan besar seperti munculnya internet, media sosial, serta smartphone. Milenial dikenal sebagai generasi yang cepat beradaptasi dengan teknologi dan cenderung mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
  • Gen Alpha: orang-orang yang lahir mulai 2010 hingga 2025. Generasi ini adalah anak-anak (atau bahkan cucu) dari generasi Milenial, dan merupakan generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya dalam lingkungan teknologi digital. Mereka sangat terbiasa dengan perangkat seperti tablet, smartphone, dan kecerdasan buatan. Generasi Alpha diperkirakan akan lebih terhubung secara global dan tumbuh dalam lingkungan yang serba berbasis teknologi, mulai dari cara belajar hingga hiburan


Apa saja kesenjangan generasi di antara Milenial dan Gen Alpha?

Meskipun keduanya berada dalam garis keturunan yang berdekatan, banyak perbedaan yang menciptakan kesenjangan antar generasi ini. Para Milenial sekarang sudah menjadi orang tua, bahkan ada yang sudah menjadi nenek-kakek bagi generasi Alpha.
  • Perbedaan nilai: Milenial lebih fokus pada pengalaman dan pengembangan diri, sementara Gen Alpha lebih menghargai keaslian dan individualitas
  • Gaya komunikasi: cara berkomunikasi antara kedua generasi juga sangat berbeda. Milenial lebih suka berkomunikasi secara langsung atau melalui pesan teks, sedangkan Gen Alpha lebih nyaman dengan platform media sosial
  • Pandangan terhadap pekerjaan: Generasi Milenial cenderung mencari pekerjaan yang memiliki makna dan tujuan hidup, sedangkan Generasi Alpha lebih fleksibel dan terbuka terhadap berbagai jenis pekerjaan, terutama yang berbasis teknologi


Bagaimana mengatasi kesenjangan generasi antara Milenial dan Gen Alpha sebagai orang tua dan anak?

Tentunya tidak mudah menyelaraskan pemikiran dan gaya hidup manusia milenial dan Gen Alpha. Lalu bagaimanakah cara menangani kesenjangan ini? 
  • Saling memahami: usahakan untuk memahami perspektif masing-masing generasi. Dengarkan dengan baik apa yang ingin disampaikan oleh orang lain, tanpa menghakimi 
  • Menentukan titik temu: carilah kesamaan minat atau hobi yang dapat menjadi jembatan untuk membangun hubungan yang lebih dekat. Misalnya, bermain game bersama atau menonton film favorit keluarga
  • Sama-sama belajar: Milenial bisa mengajarkan Generasi Alpha tentang pentingnya membangun jaringan sosial secara langsung dan membangun hubungan interpersonal. Sebaliknya, Generasi Alpha dapat mengajarkan orang tua mereka cara memanfaatkan teknologi terbaru dengan lebih efektif
  • Terbuka untuk diskusi: ciptakan suasana yang nyaman untuk berdiskusi, sehingga kedua generasi bisa berbagi pendapat tanpa merasa terintimidasi. Hindari perdebatan yang tidak produktif yang hanya memperlebar kesenjangan
  • Menghormati perbedaan: setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Belajar untuk menghargai perbedaan dapat memperkuat hubungan antar generasi

Kesenjangan antara Milenial dan Generasi Alpha adalah hal yang wajar terjadi. Namun, dengan saling memahami, menghargai, dan berkomunikasi secara terbuka, hubungan antar generasi—terutama antara orang tua dan anak—dapat lebih harmonis dan produktif. Kita semua bisa belajar dari perbedaan ini dan menjadikannya sebagai kekuatan untuk menciptakan hubungan yang lebih baik. 

Apakah teman-teman ingin menambahkan pengalaman pribadi sebagai orang tua dan anak? Atau memiliki pendapat berbeda? Silakan tulis di kolom komentar. 

Next Post Previous Post
26 Comments
  • Duwi Lestari
    Duwi Lestari November 10, 2024 at 8:14 PM

    Saya setuju dengan poin-poin yang disampaikan dalam artikel ini. Pengalaman pribadi saya juga serupa.

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com November 12, 2024 at 2:38 AM

      Ternyata... 😂

  • Aminudin Aszad
    Aminudin Aszad November 11, 2024 at 3:29 AM

    Generasi makin banyak. Gen alpha harusnya di compare dengan gen Z. Karena mereka sama sama keras kepala dan susah diatur. Paling males klo debat sama gen Z....


    Newsartstory

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com November 12, 2024 at 2:38 AM

      Wakakak... Boleh nih

  • mas Dirman
    mas Dirman November 11, 2024 at 5:27 PM

    Setuju.. apalagi jika hubungannya dengan penyesuaian pola mendidik bagi orangtua kepada anak yang sudah berada pada lintas generasi yang berbeda dengan generasinya.

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com November 12, 2024 at 2:35 AM

      Cocok deh

  • Iim Rohimah
    Iim Rohimah November 11, 2024 at 9:57 PM

    Eh serius ada generasi milenial yang sudah punya cucu, kak? Kalau dihitung sih iya ya, terutama jika dipandang usia nikah muda. Misal 20 tahun.

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com November 12, 2024 at 2:34 AM

      😂😂

  • Dila
    Dila November 13, 2024 at 4:52 AM

    Menurut saya, penting juga memahami love language anak atau gen Alpha, karena jadi ingat cerita marshanda yang merasa ibunya nggak sayang dengannya, Ternyata masalah utamanya adalah love language mereka berbeda.

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com November 15, 2024 at 3:20 PM

      Betul juga nih. Tks insight-nya ya kak

  • Eka FL
    Eka FL November 13, 2024 at 9:15 AM

    sebagai generasi milenial, agak sulit memahami gen z karena gap teknologi sih. itu yang paling dirasakan apalagi buat aku yang punya usahadi dunia fashion dengan target pasar gen z. dibutuhkan digital marketing yang paham soal "maunya" gen z. apalagi memahami hal yang lainnya. tapi bukannya gak bisa sih, sedikit sedikit bisa lah meski belum sepenuhnya

  • Ririn Erviana
    Ririn Erviana November 13, 2024 at 5:04 PM

    Meski kelihatannya mudah. Tapi nyatanya emang sulit. Aku melihat kakakku yang berjuang membesarkan anaknya yang beda generasi. Kalau udah menginjak masa remaja duh. Rumit. Ternyata tak semudah itu untuk jadi ortu yang bisa jadi sahabat untuk anak.

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com November 15, 2024 at 3:21 PM

      Wow. Tks sharing-nya kak

  • abahraka
    abahraka November 15, 2024 at 4:07 AM

    sementara saya melihatnya dari sisi umur dulu kali ya. Karena generasi millenial udah ada yang masuk usia 40-an, jadinya pasti akan banyak perbedaan dari sisi apapun. Sementara generasi Alpha ya masuk kategori generasi anaknya. Biasanya akan terjadi perbedaan, selain soal pengalaman, pengetahuan, perbedaan kematangan emosi juga berpengaruh.

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com November 15, 2024 at 3:22 PM

      Fun fact: Millenial = generasi yg lahirnya kecepetan

  • Antung apriana
    Antung apriana November 15, 2024 at 5:17 PM

    anakku termasuk gen alpha nih dan memang setiap generasi itu punya keunikannya masing-masing ya makanya sebagai orang tua kita juga seharusnya tidak terpaku pada satu ilmu parenting dan harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman

  • Eri Udiyawati
    Eri Udiyawati November 15, 2024 at 5:18 PM

    Gen Alpha merupakan anak-anak yang lahir di saat teknologi udah canggih. Sebenernya kita yang Gen Millenial juga harus memahami dan belajar tentang Gen Alpha. Kita yg punya anak Gen A, pasti seru sekali yaa kudu belajar banyak jadi orangtua.

  • Ismayanti Afrina Putri
    Ismayanti Afrina Putri November 15, 2024 at 7:40 PM

    saya gen z tapi kelahiran 98, setuju sih dengan poin-poin di atas. karena saya pribadi pun harus pandai-pandai menyesuaikan diri dengan milenial dan gen alpha.

  • Molzania
    Molzania November 16, 2024 at 7:30 PM

    Wah gen alpha sekarang udah makin besar, tapi pemikirannya kian kritis. seneng deh ngeliatnya. Indonesia punya generasi yg cerdas.

  • BangYossi
    BangYossi November 16, 2024 at 9:14 PM

    Bahasan tentang cara menghadapi generation gap sangat menarik, Mbak Pipit. Apalagi di era digital seperti sekarang, gap antar generasi semakin terasa. Terima kasih sudah memberikan insight yang sangat berguna.

  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu November 17, 2024 at 2:43 AM

    Pastinya tiap generasi ada perbedaannya. Jadinya saling memahami sih ya pentingnya

  • lendyagasshi
    lendyagasshi November 17, 2024 at 2:43 PM

    Bagus banget pembahasan mengenai pendekatan generasi.
    Ini juga membuka diskusi sehat antara generasi Milenial dan Gen Alpha yang memang sangat jauh berbeda sekali dari mulai cara berkomunikasi, problem solving sampai ke cara melihat sebuah masalah. Jadi, masing-masing generasi memiliki ciri khas yang harus dipahami.

  • dinda
    dinda November 17, 2024 at 4:35 PM

    Isu gap generasi ini kayanya udah dr zamannya bapak ibu ya. Hehehe... Dan skg masih berlanjut dgn generasi yg baru. Tapi uniknya nih, gap generasi nggak cuma di lingkup keluarga tapi udh masuk ke ranah sosial seperti lapangan kerja, pendidikan, dll. 🤭

  • mirnaaf
    mirnaaf November 17, 2024 at 7:51 PM

    nyimak dulu mba. karena belum punya anak baru keponakan. haha.
    rentang usia memang jadi kendala ya. yang penting saling memahami dan empati.

  • Karunia Sylviany Sambas
    Karunia Sylviany Sambas November 18, 2024 at 2:11 AM

    Kesenjangan ini bisa semakin berlarut jika tidak diambil titik tengah, salah satunya dengan diskusi. Informasi dalam artikel ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan terkait hal yang bisa jadi kurang dipahami selama ini.

  • sylvianayy
    sylvianayy November 18, 2024 at 8:57 AM

    sebagai generasi milenial akhir yang mepet ke gen Z aku pengen banget ikutan jadi anak gen z, maksudnya ikut perkembangan zaman dan info terkini. soalnya gimana yah nanti kalau anak kita yang generasi alpha ini udah gede terus mamanya gak ngerti apa-apa pasti susah juga komunikasinya, jadi sebagai oang tua harus banyak-banyak nimbrung juga sama gen muda ya

Add Comment
comment url