5 Cara Seduh Kopi Tradisional yang Ada di Indonesia: Kenikmatan dari Masa ke Masa

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Bukan hanya karena biji kopinya yang beragam seperti Arabika dan Robusta, tetapi juga karena cara penyeduhan kopi yang unik di tiap daerah. Dari Sabang sampai Merauke, banyak tradisi seduh kopi yang khas dan mewakili budaya lokal. 





Kopi Tubruk

Kopi tubruk adalah salah satu metode seduh kopi paling sederhana dan populer di Indonesia, terutama di Jawa dan Bali. Teknik ini menggunakan bubuk kopi yang dicampur langsung dengan air panas, tanpa penyaringan.

Cara seduh:
  1. Masukkan 1–2 sendok teh bubuk kopi hitam ke dalam cangkir
  2. Tambahkan gula sesuai selera
  3. Tuang air mendidih (sekitar 95–100°C) ke dalam cangkir
  4. Aduk sebentar, lalu diamkan 2–3 menit agar ampas mengendap
  5. Siap dinikmati

Ciri khas kopi tubruk terletak pada adanya ampas di dasar gelas. Masyarakat lokal percaya, rasa kopi yang 'utuh' hanya bisa didapat dengan cara ini.


Kopi Joss


Cara menyeduh kopi joss, minuman khas Yogyakarta yang terkenal karena menggunakan arang panas langsung ke dalam gelas kopi. 

  1. Siapkan gelas kaca tebal karena akan diberi arang panas, gunakan gelas yang kuat agar tidak pecah
  2. Masukkan kopi dan gula ke dalam gelas
  3. Tuang air panas mendidih. Aduk hingga kopi dan gula larut. Ini sudah menjadi kopi tubruk biasa
  4. Siapkan arang murni yang dibuat tanpa tambahan kimia, pastikan arang benar-benar membara
  5. Masukkan arang panas (joss!). Ambil sepotong arang yang membara dan masukkan langsung ke dalam gelas. Akan terdengar suara “joss”, dari sinilah nama “kopi joss” berasal
  6. Diamkan sekitar 1–2 menit. Arang akan mengendap ke dasar gelas. Kopi jadi punya aroma gosong khas dan rasa yang unik
  7. Beberapa orang mengangkat arangnya sebelum minum, tapi banyak juga yang membiarkannya di dasar gelas.

Kopi Kawa

Berbeda dari kopi biasanya, kopi kawa tidak menggunakan biji kopi, melainkan daun kopi. Konon tradisi ini berasal dari masa penjajahan, ketika rakyat Minang tidak bisa menikmati biji kopi karena diambil oleh Belanda.

Cara seduh:
  1. Daun kopi yang sudah dikeringkan disangrai hingga wangi
  2. Direbus dalam air selama 15–20 menit
  3. Disajikan dalam batok kelapa sebagai cangkir

Rasa kopi kawa ringan, agak pahit dan sedikit seperti teh herbal. Sensasinya unik dan sering ditemani gorengan atau ketan.

Kopi Sanger

Variasi kopi susu khas Aceh yang memiliki perbandingan lebih banyak kopi daripada susu. Kata "sanger" diyakini berasal dari kata "sama-sama ngerti", yaitu kesepakatan antara penjual dan pembeli soal rasa kopi.

Cara seduh:
  1. Kopi diseduh dengan air mendidih menggunakan saringan logam
  2. Dicampur dengan susu kental manis secukupnya
  3. Dikocok atau ditarik agar tercampur rata dan menghasilkan busa ringan

Kopi sanger punya keseimbangan rasa pahit dan manis yang pas. Cocok untuk yang ingin kopi susu, tapi tetap terasa "kopinya".


Kopi Talua

Kopi ini termasuk unik karena menggunakan telur sebagai bahan campuran. “Talua” dalam bahasa Minang berarti telur. Biasanya digunakan kuning telur bebek.

Cara seduh:
  1. Kuning telur dikocok dengan gula hingga berbusa
  2. Tambahkan sedikit susu kental manis
  3. Tuang kopi panas yang sudah diseduh secara perlahan
  4. Aduk perlahan agar busa tetap mengambang di atas

Kopi talua dipercaya dapat meningkatkan stamina. Rasanya creamy, manis, dan sedikit gurih dari telur.



Dari kelima cara seduh kopi tradisional di atas, tentunya kopi tubruk adalah cara seduh kopi tradisiinal Indonesia yang laing sering digunakan hingga kini. 

Apakah teman-teman pernah mencoba kelima kopi yang diseduh dengan cara tradisional tersebut? Apa favorit teman-teman? Atau bahkan mau menambahkan cara seduh kopi tradisional yang lain? 

Silakan ditulis di kolom komentar ya! 

---
Ref: 
  • https://www.nescafe.com/id/id-id/budaya-kopi/gaya-hidup/cara-membuat-kopi-tubruk  
  • https://ottencoffee.co.id/majalah/apa-itu-kawa-daun  
  • https://cookpad.com/id/resep/13316589  
  • https://cookpad.com/id/resep/14195308  
  • https://food.detik.com/info-kuliner/d-5216347/hangatkan-pagi-dengan-kopi-sanger-khas-aceh-racikan-sendiri    




Next Post Previous Post
14 Comments
  • Aminudin Aszad
    Aminudin Aszad July 21, 2025 at 4:09 AM

    Aku baru tahu ada kopi tubruk. Kupikir adanya teh tubruk aja,,, hehehe. Ku biasanya kopi susu yang seduhnya apa adanya,,, :)

  • Shine Star
    Shine Star July 21, 2025 at 7:53 AM

    Wah jadi nostalgia! Seduh kopi tradisional memang punya cita rasa sendiri. Terima kasih sudah berbagi teknik yang detail!

  • Bondan Murdani Soleh
    Bondan Murdani Soleh July 21, 2025 at 4:16 PM

    Wah, seru banget bahas cara seduh kopi tradisional khas Indonesia! Saya pribadi paling sering nikmatin kopi tubruk, soalnya simpel dan tetap nendang rasanya.
    Penasaran dengan cara seduh kopi talua n_n. Rasanya gimana ya

  • dinda
    dinda July 21, 2025 at 5:13 PM

    Kopi di Indonesia ini banyak macamnya ya, mulai dari Gayo, arabica sampai yang aku baru tahu kopi talua, sanger. Dan ternyata dalam menikmati kopi nggak cuma biji ternyata ada juga yang diambil daunnya. Ah, nambah Insight baru. :D

  • Dila
    Dila July 22, 2025 at 2:00 AM

    Sebagai orang minang, aku belum pernah coba kopi kawa daun, karena dulu belum suka kopi. Dan untuk kopi talua, kayaknya nggak bakalan mau coba karena nggak suka kuning telur mentah. Penasaran dengan kopi joss, itu aman diminum? bukannya arang itu dari kayu atau batok kelapa? jadi sebenarnya arang itu cuma untuk membuat kopi makin panas dan menambahkan aroma arang.

  • Andina
    Andina July 23, 2025 at 8:58 AM

    Menarik ya. Saya belum pernah coba semua kecuali kopi tubruk. Jadi pengen lihat proses pembuatan kopi Joss deh

  • Mporatne
    Mporatne July 25, 2025 at 10:03 AM

    Mpo cuma tahu kopi tubruk doang. Yang lain gak tahu. Next cobain bikin ah biar tahu rasa semuanya

  • Mporatne
    Mporatne July 25, 2025 at 1:45 PM

    Kalau mpo sukanya kopi pakai rasa rasa gitu yang dalam kemasan aja dan praktis.

  • Mechta
    Mechta July 26, 2025 at 3:19 AM

    Saya memang bukan penikmat kopi, tapi pernah lah bikin utm tamu / orang rumah. Dan yg pernah kubikin tentu saha yg Tubruk. Cara lain blm oernah coba, hehe.. Terima kasih sharingnya yaa..

  • Okti Li
    Okti Li July 26, 2025 at 11:48 PM

    Waduh sanger itu sama sama ngerti toh. Hihi, lucu juga ya. Kalau ga baca ini saya gak bakalan tau artinya sanger dalam kopi sanger. Saya sih taunya kopi tubruk aja. Sering lihat orang kerja...

  • Dita Indrihapsari
    Dita Indrihapsari July 26, 2025 at 11:58 PM

    Beda jenis kopi, beda juga ya cara penyajiannya. Aku tuh sebenernya penasaran sama kopi talua. Tapi begitu tau kopi itu pakai telur, aku jadi mundur mau coba hehe.. Paling sering di rumah bikin kopi tubruk non gula. :)

  • Jiah Al Jafara
    Jiah Al Jafara July 27, 2025 at 6:57 AM

    Kopi tubruk paling sering nemuin karena gampang. Yang lainnya belum pernah karena bukan pecinta kopi. Dulu banget pernah dibikinin kopi lelet. Lumayan enak

  • Jiah Al Jafara
    Jiah Al Jafara July 27, 2025 at 6:57 AM

    Kopi tubruk paling sering nemuin karena gampang. Yang lainnya belum pernah karena bukan pecinta kopi. Dulu banget pernah dibikinin kopi lelet. Lumayan enak

  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu July 27, 2025 at 3:28 PM

    Baca ini jadi seperti sedang menjelajah tentang kopi, ternyata punya varian dan aroma khas yang berbeda-beda ya

Add Comment
comment url