Tips dan Trik Menulis Editorial di Majalah atau Surat Kabar
Pilih topik yang relevan dan kontroversial
Langkah pertama dalam menulis editorial adalah memilih topik yang sesuai dan relevan dengan audiens majalah atau surat kabar yang dituju. Topik tersebut harus menarik perhatian pembaca dan memicu diskusi. Beberapa topik populer untuk editorial termasuk isu sosial, politik, ekonomi, atau peristiwa terkini yang mempengaruhi masyarakat luas.
Penting untuk memilih topik yang tidak hanya menarik, tetapi juga kontroversial, karena editorial bertujuan untuk memancing pemikiran dan perdebatan di antara pembaca. Hindari topik yang terlalu umum atau kurang memberikan dampak bagi pembaca.
Tentukan sudut pandang
Setelah memilih topik, langkah selanjutnya adalah menentukan sudut pandang atau opini yang akan diambil. Editorial harus jelas dalam menyampaikan pendapat, baik itu mendukung atau menentang isu tertentu. Penyampaian opini ini harus didasarkan pada fakta dan argumen yang kuat agar pembaca merasa yakin dengan posisi yang diambil.
Sudut pandang editorial juga harus mempertimbangkan audiens yang membaca media tersebut. Pastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pembaca dan memancing diskusi yang sehat.
Riset yang mendalam
Sebelum menulis, lakukan riset mendalam mengenai topik yang akan dibahas. Menggunakan data dan fakta yang akurat sangat penting dalam menyusun editorial. Riset yang baik akan membantu penulis dalam membangun argumen yang meyakinkan dan memberikan perspektif yang lebih luas mengenai isu yang diangkat.
Jangan lupa untuk mencantumkan sumber yang relevan dan terpercaya agar pembaca merasa informasi yang disampaikan kredibel.
Struktur editorial yang jelas
Editorial memiliki struktur yang cukup sederhana:
-
Pendahuluan: berikan gambaran singkat mengenai isu yang dibahas dan kenapa topik ini penting untuk dibicarakan. Ini adalah bagian yang harus menarik perhatian pembaca
-
Tubuh: di bagian ini, jabarkan argumen utama yang mendasari opini yang diambil. Gunakan fakta, data, dan contoh konkret untuk mendukung sudut pandang yang disampaikan
-
Kesimpulan: tutup dengan rangkuman singkat dan ajakan untuk berpikir atau bertindak. Kita bisa menyarankan solusi atau langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah yang dibahas
Gunakan bahasa yang lugas
Editorial harus ditulis dengan bahasa yang jelas, lugas, dan tegas. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu berbelit-belit atau ambigu. Pembaca harus mudah memahami pesan yang ingin disampaikan tanpa perlu banyak menafsirkan isi editorial.
Penting juga untuk menjaga keseimbangan antara bahasa formal dan bahasa yang mudah dipahami, agar editorial tetap menarik bagi audiens yang lebih luas.
Gunakan kata "kita"
Intinya editorial itu mewakili suara media (koran/majalah/tv), oleh karena itulah perlu menggunakan kata ganti orang pertama jamak yaitu "kita".
Edit dan revisi
Setelah selesai menulis, lakukan proses editing dan revisi untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau logika yang kurang tepat. Kita juga bisa meminta pendapat orang lain untuk memastikan bahwa editorial yang dibuat sudah tepat sasaran dan efektif dalam menyampaikan pesan.
Baca juga: Siap TKA 2025 Dengan Menyiapkan Ini!
Baca juga: 10 Benda Pribadi yang Harus Ada di Mobil untuk Perjalanan Aman dan Nyaman
Menulis editorial di majalah atau surat kabar membutuhkan perhatian terhadap topik yang relevan, riset yang mendalam, dan penyusunan argumen yang kuat. Dengan mengikuti panduan ini, kita dapat membuat editorial yang informatif, menarik, dan mampu mempengaruhi pemikiran pembaca.
Bila teman-teman ada yang ingin menambahkan, atau bahkan mengoreksi, silakan tulis di kolom komentar.
Ref:
- https://www.journalism.co.uk/news/guide-how-to-write-an-editorial/s2/a758515/ https://www.poynter.org/reporting-editing/2019/how-to-write-an-editorial/
- https://www.gramedia.com/literasi/teks-editorial/
- https://www.facebook.com/100021730849765/posts/pfbid02LNEXXW1Lpbxzr9wowNiSMbXNAP2NDX7CF14Ybgahwhwzc22rUGV9eKUniHcgCiMVl/?app=fbl
Wah terima kasih sharing info dan tips nya ya.. Izin ku teruskan ke ponakan yg sedang bertugas sbg redaksi majalah sekolahnya..
Waktu masih aktif di pers mahasiswa, saya selalu takjub sama hasil editorial buatan teman kami. Tapi saya sendiri belum pernah membuatnya. Karena biasanya yang membuat itu pemrednya.
Seruu sekali memang jd editorial media cetak/media massa. Ilmunya sangat bermanfaat, Kak. Nice article.
Terlepas dari menulis editorial atau bukan, saya selalu suka penggunaan kata ganti kita dalam suatu tulisan dibandingkan dengan kata ganti Anda atau kamu. Kesannya lebih dekat dan ada persamaan nasib jadi sama-sama belajar mencari solusi jadi bukan yang merasa paling tahu atau menggurui gitu.
Sebuah kebahagiaan tersendiri yaa pastinya saat tulisan kita bisa lolos dan terkurasi hingga bisa naik tayang di Surat Kabar. Ada seleksi yang ketat pastinya dari tim redaksinya. Jadi kalau bisa tayang berarti memang benar² bagus artikelnya.
ah jadi pengen nyobak nulis ala-ala editorial gitu. biar tulisan lebih tertata.
Yang kontroversial perlu juga ya, tapi pastinya pakai kaidah yang tepat
Saya belum pernah menulis editorial. Tipsnya sangat bermanfaat sekali ini. Ternyata, sebaiknya memilih topik menarik dan kontroversial ya, Mbak
Menulis editorial ini memang nggak boleh sembarangan yaa karena ini untuk media tapi pastinya keren banget kalau tulisan kita bisa jadi editorial di media nasional
Menggunakan kata kita jadi kesan lebih formal yaa. Saya belum pernah membaca artikel di koran menggunakan kata saya apalagi aku. Memang rata² menggunakan kata kita.
Meskipun suka nulis tapi beneran deh tips-tips nulis kaya gini tuh kasang dibutuhin biar apalagi pas mindblock hehe
Salah satu jenis artikel opini yang mewakili media, ditulis oleh tim redaksi. Tugasnya cukup berat karena biasanya berkaitan dengan isu-isu tertentu, menyoal kehidupan berbangsa dan bernegara, namun tergantung pada jenis medianya.
Perlu banget artikel petunjuk seperti ini agar pengalaman menulis semakin luas dan tulisan yang dikirimkan sebagai artikel editorial di majalah atau surat kabar bisa diterima oleh pihak redaksi karena sudah sesuai dengan kebutuhan informasi yang lengkap.