8 Buah yang Tidak Boleh Masuk Kulkas

Tahukah kamu kalau tidak semua buah boleh disimpan di kulkas? Ada yang mempercepat pembusukan, atau bahkan jadi tidak matang. Menyimpan buah di kulkas sering dianggap sebagai cara terbaik untuk menjaga kesegarannya. Namun, tidak semua buah cocok disimpan dalam suhu dingin. Beberapa buah justru kehilangan rasa, tekstur, bahkan nutrisinya jika dimasukkan ke dalam kulkas. Mengetahui jenis buah-buahan yang sebaiknya tidak masuk kulkas akan membantu kita menjaga kualitas sekaligus memperpanjang umur simpan secara alami. 

Buah pada dasarnya mengandung enzim alami yang berfungsi dalam proses pematangan. Suhu dingin pada kulkas dapat menghambat bahkan merusak proses ini. Selain itu, udara dingin bisa membuat tekstur buah berubah menjadi lembek, kering, atau kehilangan aroma khasnya. Akibatnya, buah yang sebenarnya manis dan segar bisa terasa hambar.

Pisang adalah buah tropis yang sangat sensitif terhadap suhu dingin. Jika disimpan di kulkas, kulitnya akan cepat menghitam walaupun daging buah di dalamnya masih segar. Proses pematangan pisang justru lebih baik dilakukan di suhu ruang. Jika ingin memperlambat pematangan, kita bisa memisahkan pisang dari tandannya dan membungkus batangnya dengan plastik.

Mangga juga termasuk buah tropis yang tidak tahan dingin. Menyimpan mangga yang masih mentah di kulkas akan menghambat proses pematangan dan membuat rasanya kurang manis. Sebaiknya, biarkan mangga matang sempurna di suhu ruang. Setelah matang, baru boleh dimasukkan ke kulkas untuk memperpanjang kesegarannya, tetapi jangan terlalu lama.

Sama seperti mangga, pepaya akan kehilangan rasa manis alaminya jika disimpan di kulkas sebelum matang sempurna. Teksturnya juga bisa berubah menjadi lembek dan berair. Cara terbaik menyimpan pepaya adalah membiarkannya matang di luar kulkas, lalu setelah dipotong baru disimpan dalam wadah tertutup di dalam lemari es.

Semangka utuh lebih baik disimpan di suhu ruang. Penelitian menunjukkan bahwa semangka yang disimpan di luar kulkas memiliki kandungan antioksidan, seperti likopen dan beta-karoten, lebih tinggi dibandingkan yang disimpan dalam suhu dingin. Namun, jika sudah dipotong, barulah semangka sebaiknya dimasukkan ke kulkas agar tetap segar dan higienis.

Alpukat yang masih mentah sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke kulkas. Suhu dingin akan menghambat pematangannya sehingga daging buah tetap keras dan tidak enak dimakan. Simpan alpukat di suhu ruang sampai matang, lalu kita bisa menyimpannya di kulkas untuk menjaga kesegaran selama 1–2 hari.

Jeruk, lemon, dan lime sebenarnya bisa bertahan lama di suhu ruang. Menyimpannya di kulkas justru bisa membuat kulit jeruk mengering lebih cepat. Simpan buah citrus di tempat sejuk dan kering di luar kulkas untuk menjaga rasa segarnya lebih lama.

Banyak orang terbiasa menyimpan apel di kulkas, padahal apel bisa bertahan cukup lama di suhu ruang, terutama jika tempat penyimpanannya kering dan sejuk. Menyimpan apel di kulkas terlalu lama bisa membuat rasanya berkurang.

Nanas yang masih utuh sebaiknya tidak disimpan di kulkas. Suhu dingin bisa menghentikan proses pematangan dan mengurangi kadar kemanisannya. Biarkan nanas matang sempurna di suhu ruang. Setelah dipotong, barulah nanas boleh masuk kulkas dalam wadah tertutup.

Berhubung tidak semua buah cocok disimpan di kulkas, agar buah tetap segar maka: 

Dengan mengetahui cara penyimpanan yang tepat, kita bisa menikmati buah dengan rasa terbaik sekaligus menjaga kandungan nutrisinya. Apakah teman-teman punya tips lain untuk menjaga buah tetap segar? Yuk tulis di kolom komentar.