Produksi ASI Sedikit Akibat Fisiologis Kelenjar ASI
Setiap ibu pasti ingin menyusui bayinya dengan ASI, sayangnya tidak semua ibu diberi anugerah ASI yang banyak. Beberapa di antaranya ada ibu yang hanya sedikit menghasilkan ASI. Salah satu faktor penyebab produksi ASI sedikit adalah fisiologis kelenjar ASI.
Hipoplasia kelenjar payudara
Merupakan kondisi tidak berkembangnya kelenjar payudara dengan baik. Akibatnya, jumlah jaringan sekretori, atau alveoli, yang bertugas memproduksi ASI, menjadi terbatas.
Ciri khas hipoplasia meliputi payudara yang relatif kecil atau bentuk yang tidak banyak menunjukkan adanya jaringan kelenjar, meski wanita sudah dewasa. Ibu dengan kondisi ini biasanya akan mengalami kesulitan memproduksi ASI dalam jumlah cukup meski menyusui secara rutin.
Gangguan hormon
Hormon memiliki peran sentral dalam produksi dan pengeluaran ASI. Prolaktin, hormon utama yang merangsang alveoli untuk menghasilkan ASI, jika kadarnya rendah atau tubuh mengalami resistensi terhadap hormon ini, akan menghambat produksi ASI.
Selain prolaktin, hormon oksitosin juga penting karena berperan dalam refleks pengeluaran ASI. Namun, gangguan pada oksitosin biasanya lebih memengaruhi pengeluaran ASI, bukan pembentukan ASI itu sendiri. Gangguan hormonal bisa bersifat sementara atau kronis, tergantung penyebabnya, misalnya gangguan kelenjar pituitari atau kondisi medis tertentu.
Riwayat operasi layudara atau trauma
Operasi payudara, cedera, atau prosedur laserasi bisa merusak jaringan kelenjar atau saluran ASI. Trauma ini dapat mengurangi jumlah alveoli yang sehat atau merusak ductal system, sehingga meskipun ibu ingin menyusui, ASI yang keluar terbatas.
Penting untuk dicatat, bukan semua operasi payudara akan memengaruhi produksi ASI. Lokasi sayatan, jenis operasi, dan seberapa banyak jaringan kelenjar yang terlibat menentukan dampaknya.
Gangguan bawaan pada kelenjar ASI
Beberapa wanita memiliki kondisi bawaan atau kongenital yang memengaruhi perkembangan kelenjar ASI. Gangguan genetik tertentu bisa membuat alveoli atau saluran susu tidak terbentuk sempurna sejak lahir. Akibatnya, ibu akan mengalami keterbatasan produksi ASI yang bersifat permanen.
Masalah pada saluran ASI
Selain jaringan penghasil ASI, saluran ASI juga memegang peranan penting. Jika ductal system tidak berkembang dengan baik, meski alveoli ada dan memproduksi ASI, pengeluaran susu bisa terganggu. Kondisi ini seringkali menyebabkan ibu merasa ASI sedikit, padahal produksi sebenarnya terbatas oleh aliran yang tidak lancar.
Baca juga: Review Tecateca Calming Serum
Nah, produksi ASI sedikit akibat fisiologis kelenjar ASI ini umumnya tidak dapat ditolong dengan suplemen pelancar ASI.
Apakah teman-teman pernah memiliki pengalaman yang sama? Yuk tulis di kolom komentar.





