Pengalaman Oxy Treatment di Sebuah Klinik

Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan Oxy treatment gratis senilai hampir 600 ribu di sebuah klinik kecantikan di daerah, barter dengan posting Instagram Story. Sebelumnya saya pernah beberapa kali melakukan treatment IPL Rejuvenation dan Chocolate Full Body Mask di klinik dekat rumah, sedangkan untuk Oxy treatment ini pertama kalinya. 

Sebetulnya kalau di Jakarta jarang ada content creator yang mau melakukan "treatment barter" karena effort menuju lokasi dan post di sosial media pun harus dibayar. 

Berbeda dengan klinik langganan saya sebelumnya yang berjarak dekat, klinik ini jaraknya 2 jam dari rumah. Saya bersedia ke sini karena hanya 10 menit dari rumah kakak saya dan memang rencananya mau ke rumah kakak setelah selesai. 



Dua minggu sebelumnya saya mendapatkan jadwal kunjungan ke klinik pada hari Senin jam 13.35, lengkap dengan nama dokter dan terapisnya. Saya tidak keberatan karena kalau pada hari kerja biasanya klinik tidak terlalu banyak pasien. Saya lupa kalau sekarang sudah musim hujan. 

Hari Minggu ada chat konfirmasi lagi dan saya sampaikan bahwa saya bisa datang sesuai jadwal. Namun ternyata saat saya akan berangkat, hujan deras sekali. Saya telepon ke klinik, menyampaikan bahwa mungkin akan telat. 
  • Toleransi keterlambatan selama 15 menit, jika lebih dari itu maka akan ada treatment yang dikurangi
  • Reschedule dikenakan biaya 100 ribu

Saya mulai ilfil tuh. Tapi tetap coba ber-husnudzon saja. Ketika hujan mulai tidak deras, saya pun berangkat. 


Cozy, friendly and helpful

Singkat cerita, saya sampai di klinik satu jam kemudian. 

Sama seperti klinik kecantikan lainnya, tempatnya nyaman, tampak bersih dan rapi. Front officer meminta KTP asli, menjelaskan bahwa Oxy treatment tidak termasuk ektraksi komedo dan menawarkan treatment berbayar 200 ribuan untuk ekstraksi komedo, dari harga normal 300 ribuan. 

Trik marketing yang baik, dan saya pun menolak halus. 

Dijelaskan juga treatment yang akan saya dapatkan adalah Oxy treatment dan PDT (Photodynamic Therapy), minus massage wajah karena terlambat. 

Kemudian seorang terapis menjemput, meminjamkan sleeper sebagai kaki untuk ke ruangan. Tidak ada konsultasi ke dokter terlebih dahulu, langsung ke ruangan saja. 

Saya minta tolong terapis untuk memvideokan saat treatment, katanya nanti saat PDT. 


Dalam ruangan, terapis mempersilakan ganti baju dengan kemben. Ada ruangan ganti baju yang lumayan tertutup. Untuk menyimpan tas dan barang lainnya, ada laci tertutup di bawah bed

Oxy Treatment

Setelah ganti baju dengan kemben, saya berbaring dan terapis mengenakan headband di kepala saya. Sang terapis pun menawarkan treatment tambahan untuk ekstraksi komedo dan kulit mati seperti yang tadi, saya tetap tidak mengambilnya. 

Oxy treatment pun dimulai: 
  1. Wajah dan area dada dibersihkan
  2. Menutup area mata dengan kapas
  3. Menyemprotkan oksigen dan cairan serum ke wajah kurang lebih 1-2 menit, ke rambut juga
  4. Memijat wajah
Sang terapis melakukannya dengan lembut

Oxy treatment ini manfaatnya untuk menutrisi dan melembapkan kulit. 


PDT

Selanjutnya mata ditutup lagi dengan penutup mata khusus, lalu wajah diolesi masker tebal di disinari selama sekitar 45 menit. 

Rasanya nyess, sejuk di kulit. 

Sambil menunggu, terapis mengoleskan lotion ke area dada, tangan dan kaki. Lalu dipijat. Tidak menyangka kalau PDT itu termasuk pijat juga, ya sudah saya pun ingin tahu seperti apa sih. 

Berhubung terapis ini bukan tukang pijat, rasanya tentu tidak seenak tukang pijat, tapi tak masalah buat karena saya lebih suka dipijat kalau badan sedang pegal saja. 

Oya, pas datang tadi saya tidak cuci kaki dulu. Kasian terapisnya. 


Setelah PDT kelar, masker di-peel off dan penutup mata dilepas. Terapis menyuruh saya duduk untuk pijat punggung. 



Result

Treatment pun selesai. Segera saya ganti baju lagi. Terapis minta agar Instagram Story langsung di-upload saat itu juga, mempersilakan saya untuk edit video di ruang tunggu sambil menikmati air minum kemasan gelas, bukan teh hangat. 

Saya minta ijin untuk mengambil video dan foto. 

Alhamdulillah, selama treatment dilakukan tidak ada reaksi negatif di kulit sensitif saya. 

Efek instan yang saya rasakan pasca treatment ini adalah kulit wajah terasa: 
  • Fresh
  • Kenyal
  • Lembap
  • Ternutrisi dengan baik
  • Auto glowing
Untuk efek mencerahkan tidak bisa mengandalkan satu kali treatment saja. 

Keesokan harinya, kulit wajah tetap terlihat cantik meskipun tanpa skincare. Ada beberapa jerawat muncul di area dada. 


Verdict

Overall saya suka sih dengan layanan Oxy Treatment ini, terapisnya ramah dan lembut, hasilnya tidak mengecewakan. Namun demikian jika harus bayar maka saya akan lebih memilih IPL Rejuvenation di klinik langganan karena lebih murah, berhubung sudah ada finelines, saya membutuhkan efek firming dan brightening yang langsung terlihat. 

Menurut saya, Oxy treatment ini lebih recommended untuk pemilik kulit kering atau kusam agar kulitnya lebih ternutrisi dan lebih sehat. 


Nah, apakah teman-teman pernah dapat treatment gratisan "barter" dengan post Instagram juga? Ada yang pernah Oxy treatment? Atau pernah treatment lainnya? Yuk share pengalaman teman-teman di kolom komentar. 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url