PANDUAN MPASI AWAL ala MAH ORY

Kehadiran seorang bayi memberikan kebahagiaan bagi keluarganya. Setiap hari memperhatikan perkembangan dan kesehatannya. Sejak lahir hingga usia 6 bulan, sebaiknya bayi hanya diberi makanan ASI saja. Namun demikian terkadang ada kondisi tertentu yang memaksa seorang Ibu harus memberinya susu formula.

Saat memasuki usia 6 bulan, bayi untuk pertama kalinya diberi makanan selain asi. Terkadang ibu baru agak bingung saat akan memberi makanan padat pendamping asi (MPASI).

Di sini saya akan berbagi panduan memberikan MPASI awal berdasarkan pengalaman saat menjadi ibu baru.

Tanpa tambahan perasa apapun, termasuk gula dan garam 
Kalau bayi non-asi mungkin sudah mengenal rasa manis-gurih dari susu formula, lidah bayi asi hanya mengenal rasa asi saja sehingga makanan tanpa perasa apapun juga tetap enak di lidahnya.

Makanan tanpa perasa juga ringan untuk kerja lambung dan ginjalnya.

Baca jugaMembandingkan 4 Marketplace Ternama

Perkenalkan sayuran terlebih dahulu
Sebagai perkenalan, pakailah sayuran yang agak manis seperti wortel atau labu kecil.

Makan buah sebelum makanan lain memang baik, tetapi bagi lidah bayi yang masih belum mengenal rasa kalau makan buah yang lebih terasa manisnya lanjut makan sayur yang agak hambar pasti nantinya akan lebih suka yang lebih nyata manisnya.



  • Catatan: sebaiknya jangan dulu memberikan sayuran yang bisa menghasilkan gas dalam perut seperti kol, buncis dan kembang kol. Gas dari sayuran tersebut bisa membuat perut kembung, kasihan bayinya nanti.


Memakai bahan makanan dan alat yang ada saja
Sebagai ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Memakai slow cooker dan baby food processor untuk membuat MPASI memang baik, tetapi tidak perlu memaksakan juga.

Memasak bubur bisa pakai panci biasa di atas kompor, menghaluskan makanan bayi bisa pakai saringan kawat atau blender kering / blender bumbu / chopper (bukan blender buah yang harus menambahkan air banyak).

Untuk alat makan, pakailah yang BPA free. Kalau terpaksa tidak ada, cukup gunakan alat makan sehari-hari saja.

Untuk bahan makanan, bisa memakai bahan untuk menu makananan keluarga. Bila menu makan keluarga hari ini adalah sup ayam, maka kaldu ayam, daging ayam dan wortel bisa dipakai untuk membuat MPASI.

MPASI itu dimudahkan saja, tidak usah dipersulit.

Memenuhi standar gizi 
Seiring dengan perkembangannya, bayi memerlukan cukup energi dari makanan yang diserapnya. Berikut contoh kandungan gizi dalam makanan bayi.


  • Karbohidrat: nasi putih, nasi merah, jagung, kentang dan lain-lain
  • Protein nabati: tempe, tahu
  • Protein hewani: kuning telur, ikan air tawar, ayam, daging
  • Sayuran: bayam, sawi hijau, wortel, labu
  • Lemak: minyak sayur, santan, minyak kelapa murni, unsalted butter
  • Bumbu: bawang merah, bawang putih, bawang daun


Antisipasi alergi 
Alergi pada bayi akibat makanan bahkan bisa berakibat fatal. Kita tidak tahu bayi yang baru akan merasakan makanan untuk pertama kali dalam hidupnya ini apakah punya bakat alergi atau tidak.

Ada baiknya menunda makanan tertentu yang berpotensi menimbulkan alergi sampai usianya 9 bulan. Bagi bayi yang orangtuanya memiliki riwayat alergi, penundaan makanan ini sebaiknya sampai usia 1 tahun.


  • Contoh makanan yang berpotensi menimbulkan alergi antara lain: seafood dan putih telur.


Baca juga: CARA MENGAKALI "POSTINGAN INI MELANGGAR STANDAR KOMUNITAS KAMI" DI FB GROUP

Menaikkan tekstur makanan
Pada saat pertama kali makan, bisa diberi bubur halus (bubur saring) atau puree sayur. Di bulan kedua pakai bubur biasa dan berikutnya bisa diberi nasi tim, nasi lembek, lanjut nasi biasa di usia 1 tahun.

Namun demikian, bila bayi merasa bosan boleh diturunkan dulu teksturnya. Misal tadinya sudah pakai nasi tim, bisa diseling dulu dengan bubur biasa.


  • Catatan: sistem pencernaan bayi yang masih berkembang mungkin belum bisa memproses sayuran berserat tinggi, bisa keluar lagi dalam bentuk utuh bersama feses. Sebaiknya harus dihaluskan dulu dan disaring.


Demikianlah panduan MPASI awal ala Mah Ory. Semoga bisa membantu para ibu baru mempersiapkan makanan pertama untuk bayinya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url